15 Rekomendasi Film Indonesia di Netflix, Auto Binge-Watching!

Daftar Isi

Apakah kamu hobi menonton film Indonesia di Netflix? Jika iya, jangan ngaku pecinta film Indonesia kalau belum menonton beberapa rekomendasi di bawah ini.

Pada dasarnya, Netflix memang merupakan salah satu pilihan situs streaming film Indonesia karena koleksinya yang cukup lengkap.

Nah, artikel ini akan memberikan beberapa rekomendasi film Indonesia di Netflix yang mungkin akan kamu sukai. Yuk, simak sampai tuntas!

Rekomendasi Film Indonesia di Netflix

Di Netflix, ada beragam koleksi film Indonesia dari berbagai genre yang bisa disesuaikan dengan preferensimu. Simak rekomendasinya berikut ini:

1. Kapan Kawin? (2015)

Sebagai masyarakat yang tinggal di negara dengan budaya kolektivis dan menganggap bahwa pernikahan adalah pencapaian hidup yang utama, pertanyaan seperti, “Kapan nikah?” mungkin sudah tidak asing lagi terdengar.

Entah itu dari orang tua, tetangga, teman, atau rekan kerja, pertanyaan itu sudah seperti kalimat basa-basi yang umum.

Hal inilah yang juga dirasakan Dinda (Adinia Wirasati), seorang wanita karir berusia 33 tahun yang kerap mendapat pertanyaan dari orang tuanya terkait kapan ia akan menikah.

Karena bosan terus ditanya akan hal yang sama, Dinda pun memutuskan untuk menyewa Satrio (Reza Rahadian), seorang aktor teater yang merupakan kenalan dari sahabatnya.

Satrio diminta untuk berpura-pura menjadi pacar Dinda dan dibawa berkunjung ke rumah orang tua Dinda di Yogyakarta.

Awalnya, Dinda sempat ragu menyewa Satrio karena ia sangat annoying dan terlalu idealis. Namun, Dinda tidak punya pilihan lain karena terdesak oleh waktu.

Ternyata, banyak hal tak terduga yang menimpa Dinda dan Satrio selama di Yogyakarta. Diam-diam, keluarga Dinda juga menyusun rencana tersembunyi.

Apakah rencana Dinda akan berjalan mulus dan tidak diketahui keluarganya? Lalu, bagaimana akhir kisah Dinda dan Satrio?

2. Surat Dari Praha (2016)

Jika kamu menyukai film genre romance melodrama yang mengharukan, maka Surat Dari Praha adalah tontonan yang pas untukmu. Menariknya lagi, film ini juga disisipi sedikit isu politik Indonesia.

Surat Dari Praha mengisahkan tentang Larasari (Julie Estelle) yang pergi ke Praha, Ceko, untuk memenuhi wasiat ibunya yang telah meninggal.

Dalam wasiat tersebut, Julie harus menemui Jaya (Tio Pakusadewo), seorang pria yang merupakan mantan kekasih ibunya, untuk memberikan sepucuk surat.

Ternyata, belasan tahun yang lalu, Jaya terpaksa hidup di pengasingan akibat peristiwa politik di Indonesia pada masa Orde Baru.

Awalnya, Laras mengira perjalanan ini akan berjalan dengan mudah. Namun, ia malah menghadapi berbagai tantangan selama di Praha.

Perjalanannya ke Praha juga membuat Laras mengetahui bagian dari sejarah keluarganya yang tidak pernah ia ketahui.

Apakah Laras berhasil menemui Jaya dan mengantarkan surat dari mendiang ibunya tersebut? Bagaimana kelanjutan kisah Laras dan Jaya?

3. Posesif (2017)

Pernahkah kamu berada di hubungan toksik ketika yang hadir bukanlah cinta, tetapi perasaan obsesi?

Jika iya, hal itulah yang dialami Lala (Putri Marino) setelah ia menjalin hubungan dengan Yudhis (Adipati Dolken).

Lala merupakan atlet loncat indah yang tengah menjalani tahun terakhir di SMA-nya, sementara Yudhis adalah siswa baru di sekolah Lala.

Hubungan mereka awalnya terasa begitu membahagiakan dan menyenangkan. Namun, lama kelamaan, Yudhis terlihat sangat posesif dan ingin memiliki Lala sepenuhnya.

Yudhis menyabotase saingan loncat indah Lala, menolak panggilan di ponsel Lala, hingga mencelakai teman dekat Lala.

Awalnya, Lala tetap berpihak kepada Yudhis. Sampai akhirnya, suatu kejadian mulai membuat Lala sadar betapa posesifnya Yuhis selama ini.

Bagaimana kelanjutan kisah Lala dan Yudhis? Apakah mereka akan tetap bersama dan terjebak dalam hubungan toksik tersebut?

4. Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak (2017)

Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak adalah film thriller feminis garapan Mouly Surya yang berhasil meraih berbagai penghargaan bergengsi, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Film ini mengisahkan tentang Marlina (Marsha Timothy), seorang janda yang tinggal sendirian di pedalaman Sumba, NTT.

Suatu hari, sekelompok perampok datang ke rumah Marlina untuk mencuri harta dan bahkan memperkosanya.

Tak disangka, sebagai balasannya, Marlina meracuni para perampok dan memenggal kepala pemimpin mereka, Markus (Egy Fedly).

Setelah kejadian itu, Marlina membawa kepala Markus dalam perjalanan panjang ke kantor polisi untuk melaporkan kejahatan tersebut.

Banyak tantangan, konflik diri, serta kisah tak terduga yang mengiringi perjalanan Marlina ke kantor polisi.

Perjalanan ini tidak hanya soal pencarian keadilan, tetapi juga menjadi sebuah petualangan metaforis yang menggambarkan perjuangan Marlina dalam membebaskan diri dari trauma, ketakutan, dan ancaman yang terus menghantuinya.

Film ini memadukan elemen balas dendam, pembebasan diri, dan perjuangan perempuan dalam menghadapi kekerasan di tengah lingkungan yang patriarkal.

5. Aruna & Lidahnya (2018)

Aruna & Lindahnya bisa dibilang membawa warna baru yang unik dalam dunia perfilman Indonesia yang tak banyak ditemui.

Film ini memadukan elemen romansa, komedi, drama, serta isu kesehatan, politik, dan kuliner dengan cara yang berbeda.

Berawal dari Aruna (Dian Sastro), seorang seorang ahli epidemiologi yang ditugaskan untuk menyelidiki kasus flu burung di beberapa kota di Indonesia.

Aruna adalah pencinta kuliner, dan perjalanan tugasnya ini menjadi kesempatan baginya untuk menjelajahi berbagai macam makanan lokal.

Aruna ditemani oleh dua sahabatnya, Bono (Nicholas Saputra), seorang chef yang sedang mencari inspirasi baru untuk masakan, dan Nad (Hannah Al Rashid), seorang kritikus makanan.

Selama perjalanan, Aruna juga bertemu dengan Farish (Oka Antara), mantan rekan kerjanya yang ternyata pernah ia taksir sebelumnya.

Film ini menggabungkan cinta dan persahabatan dengan latar yang dipenuhi oleh kenikmatan kuliner Indonesia, sembari mengeksplorasi dinamika hubungan antar karakternya dengan gaya yang ringan dan menyenangkan.

Namun, jangan harap reuni Dian Sastro dan Nicholas Saputra ini menjadi ending alternatif untuk Ada Apa dengan Cinta, ya, karena karakter mereka tidak dipasangkan secara romantis di film ini.

6. Love For Sale (2018)

Mengangkat genre komedi-romantis sekaligus misteri, Love for Sale mengisahkan tentang Richard (Gading Marten), seorang pria berusia 40-an yang hidupnya penuh rutinitas dan cenderung kesepian.

Richard menjalani kehidupan yang monoton, dan meskipun usianya sudah dewasa, dia belum pernah memiliki hubungan asmara yang serius.

Semuanya berubah ketika teman-temannya menantang Richard untuk membawa pasangan ke pernikahan salah satu dari mereka.

Terdesak oleh waktu dan tekanan sosial, Richard memutuskan untuk menggunakan layanan pacar sewaan dari aplikasi bernama Love, Inc.

Melalui aplikasi ini, dia dipertemukan dengan Arini (Della Dartyan), seorang perempuan yang sempurna di segala hal dan tampaknya tahu persis apa yang diinginkan Richard.

Arini hadir dalam hidup Richard dengan perannya sebagai pacar sewaan, dan lambat laun, hubungan di antara mereka berkembang menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar kontrak.

Namun, Richard mulai mempertanyakan siapa Arini sebenarnya, karena di balik kehangatannya, ada misteri yang perlahan-lahan terungkap.

Bagaimana kelanjutan kisah Richard dan Arini? Bagaimana sebenarnya latar belakang Arini yang selama ini menjadi misteri?

7. Imperfect (2019)

Apakah kamu kerap merasa minder dengan tubuhmu karena mungkin tidak sesuai dengan standar yang diimpikan orang-orang? Jika iya, Imperfect adalah rekomendasi film Indonesia Netflix yang tepat untukmu.

Mengangkat isu beauty standard, Imperfect menceritakan tentang Rara (Jessica Mila), seorang perempuan yang sering merasa tidak percaya diri karena penampilannya yang dianggap tidak sesuai dengan standar kecantikan.

Rara memiliki tubuh berisi dan kulit gelap, berbeda dari adik perempuannya, Lulu (Yasmin Napper), yang kurus dan berkulit terang.

Rara bekerja di sebuah perusahaan kosmetik, tempat penampilan fisik menjadi sorotan utama, sehingga ia sering merasa tertekan oleh standar kecantikan di sekitarnya.

Meski demikian, Rara memiliki pacar yang mencintainya apa adanya, Dika (Reza Rahadian), dan keluarga yang mendukung.

Suatu hari, Rara ditawari kesempatan promosi di tempat kerjanya dengan syarat ia harus mengubah penampilannya agar lebih sesuai dengan standar kecantikan di masyarakat.

Bagaimana kelanjutan kisah Rara? Apakah Rara akhirnya mengubah penampilannya demi mendapat promosi di tempat kerja?

8. Dua Garis Biru (2019)

Dua Garis Biru adalah salah satu film yang menyajikan isu yang cukup berani, yaitu tentang pendidikan seksual (sex education).

Film ini mengisahkan tentang Bima (Angga Yunanda), seorang siswa SMA yang berpacaran dengan Dara (Adhisty Zara), teman sekolahnya.

Meskipun memiliki latar belakang ekomomi yang berbeda, hubungan mereka mendapat dukungan dari masing-masing keluarga dan teman mereka.

Namun, suatu hari, mereka melewati batas dengan melakukan hubungan seksual di luar nikah yang mengakibatkan Dara hamil.

Kejadian tersebut membuat Dara harus dikeluarkan dari sekolah dan diusir dari rumah. Dara pun akhirnya tinggal di rumah Bima.

Setelahnya, Dara dan Bima harus menghadapi berbagai konsekuensi atas apa yang mereka lakukan, termasuk tekanan sosial dari lingkungannya.

Bagaimana kelanjutan kisah Dara dan Bima? Apakah mereka bisa bertahan hingga anak Dara lahir?

Film ini menggambarkan pentingnya pendidikan seksual sejak dini dan menunjukkan konsekuensi yang akan diperoleh jika melakukan hubungan seks di luar nikah.

9. Penyalin Cahaya (2021)

Jika kamu menyukai film yang mengangkat isu-isu sosial, salah satunya pelecehan seksual, Penyalin Cahaya adalah film yang tepat.

Film yang disutradari Wregas Bhanuteja ini bahkan berhasil memborong Piala Citra dan ditayangkan di Busan International Film Festival tahun 2021.

Penyalin Cahaya menceritakan tentang Sur (Shenina Cinnamon), seorang mahasiswi berprestasi tahun pertama dengan latar belakang ekonomi yang sulit.

Suatu hari, Sur diundang ke pesta untuk merayakan kemenangan Mata Hari, grup teater yang ia ikuti di kampus.

Keesokan paginya, ia dikabarkan bahwa beasiswanya dicabut. Ia juga diusir oleh keluarganya. Hal itu karena beredar foto-foto selfie Sur yang sedang mabuk.

Akhirnya, Sur pun mencoba mencari bantuan teman masa kecilnya, Amin (Chicco Kurniawan), yang bekerja di toko photocopy dekat kampus untuk mencari kebenaran di balik tersebarnya foto tersebut.

Perjuangan Sur tidak berjalan mulus. Ia juga memperoleh kebenaran mengejutkan yang terjadi pada malam pesta saat Sur mengalam mabuk dan tidak sadarkan diri.

Apa yang terjadi pada Sur? Apakah ia bisa memperoleh kembali beasiswa yang sudah dicabut dan mengembalikan nama baiknya?

10. Yuni (2021)

Sebenarnya, Yuni mengangkat topik serupa dengan Kapan Kawin?, yaitu mengenai tekanan sosial yang dialami perempuan untuk menikah. Namun, Yuni memiliki pendekatan dan storyline yang jauh berbeda.

Film ini mengisahkan tentang Yuni (Arawinda Kirana) yang tinggal di sebuah desa kecil di Serang, Banten.

Dia adalah sosok yang cerdas, penuh impian, dan bercita-cita untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, terutama dalam bidang sastra.

Suatu hari, Yuni dilamar oleh seorang pia tak dikenal di desanya. Yuni pun menolak lamaran tersebut karena ia tidak mau menikah dan ingin melanjutkan pendidikan. Lamaran kedua datang, Yuni tetap menolaknya.

Namun, ia menjadi bahan perbincangan di sekitarnya karena menurut mitos, jika seorang perempuan menolak lamaran sampai tiga kali, maka ia tidak akan menikah selama-lamanya.

Sayangnya, datang pria ketiga yang melamar Yuni. Hal ini membuat Yuni semakin bimbang, apakah ia akan terus mengejar mimpinya atau mengikuti tradisi yang selama ini dipercayai orang-orang.

11. Mencuri Raden Saleh (2022)

Mencuri Raden Saleh bisa dibilang menambah warna dalam dunia perfilman Indonesia karena menghadirkan genre yang tak biasa, yaitu action dan crime dengan tema perampokan.

Yup, sesuai namanya, Mencuri Raden Saleh mengisahkan tentang sekelompok remaja yang hendak merencanakan perampokan lukisan karya Raden Saleh.

Pada mulanya, Ucup (Angga Yunanda) berniat untuk membantu Piko (Iqbal Ramadhan) untuk memperoleh uang dengan menjual lukisan palsu yang dibuat Piko ke Dini (Atiqah Hasiholan).

Usut punya usut, ternyata Dini adalah anak buah seorang mantan presiden bernama Permadi (Tio Pakusadewo).

Permadi pun memberi penawaran kepada Ucup dan Piko untuk membuat satu lukisan palsu lagi. Lukisan tersebut adalah lukisan penangkapan Pangeran Diponegoro yang dilukis Raden Saleh.

Namun, tak hanya membuat lukisan palsu, Permadi juga ingin agar Ucup dan Piko menukar lukisan palsu tersebut dengan yang asli di Istana Negara.

Karena bayarannya yang besar, Ucup dan Piko pun tergiur. Mereka kemudian merekrut Sarah (Aghniny Haque), Fella (Rachel Amanda), Tuktuk (Ari Irham), dan Gofar (Umay Shahab) untuk ikut menyusun rencana penculikan.

Apakah rencana mereka berhasil dalam mencuri lukisan karya Raden Saleh yang legendaris tersebut?

12. Ngeri-Ngeri Sedap (2022)

Bagi yang suka menonton film keluarga hangat, Ngeri-Ngeri Sedap wajib masuk list daftar tontonanmu!

Film ini menceritakan tentang pasangan suami-istri Pak Domu (Arswendy Bening) dan Mak Domu (Tika Panggabean) yang memiliki empat orang anak.

Keempatnya adalah Sarma (Gheta Bhebhita), Domu (Boris Bokir), Gabe (Lolox), dan Sahat (Indra Jegel).

Berbeda dengan Sarma yang tinggal bersama orang tuanya, ketiga anak lainnya pergi merantau ke Pulau Jawa.

Pak Domu dan Mak Domu ingin ketiga anaknya tersebut bisa pulang ke kampung halaman untuk menghadiri acara adat.

Namun, ketiganya selalu punya alasan untuk menolak karena memiliki hubungan yang kurang baik dengan Pak Domu.

Alhasil, Pak Domu dan Mak Domu pun menyusun rencana “ngeri-ngeri sedap” agar semua anaknya tersebut bisa pulang.

Mereka bertengkar hebat seakan ingin bercerai. Akibat sandiwara mereka, Sarma berhasil jatuh ke perangkat.

Begitu pula dengan Domu, Gabe, dan Sahat yang memutuskan untuk pulang kampung menemui orang tua mereka.

Bagaimana kelanjutan kisah keluarga mereka? Bagaimana reaksi keempat anak Pak Domu dan Mak Domu jika mengetahui bahwa perceraian itu hanya sandiwara?

13. 13 Bom di Jakarta (2023)

13 Bom di Jakarta bisa dibilang merupakan salah satu karya Angga Dwimas Sasongko yang membawa topik tak biasa, yaitu terorisme.

Film ini bercerita tentang segerombolan teroris anonim yang mencoba melancarkan serangan di beberapa pusat keramaian di Jakarta.

Keadaan semakin mencekam setelah grup teroris tersebut mengeluarkan ancaman mengenai peledakan 13 bom yang tersebar di Jakarta.

Hal ini pun membuat Badan Kontra Terorisme (ICTA) untuk bekerja ekstra dalam menghadapi ancaman teror tersebut.

Suatu ketika, Arok (Rio Dewanto), pemimpin grup teroris, semakin gencar untuk melancarkan serangannya. Mereka mulai meledakkan bom di setiap titik dalam waktu delapan jam.

ICTA menduga ada penyusup di dalam tim yang terlibat dengan kelompok organisasi terorisme tersebut.

Apakah serangan teroris di Jakarta tersebut berhasil dihentikan? Apakah ICTA berhasil mengungkap penyusup dan menangkap kelompok terorisme tersebut?

14. Agak Laen (2024)

Agak Laen merupakan film karya Imajinari yang berhasil mencetak rekor sebagai film Indonesia terlaris kedua sepanjang sejarah dengan total lebih dari 9,1 juta penonton.

Rekor tersebut mengalahkan Warkop DKI Reborn: Jangkrik Bos! Part 1 dengan 6,8 juta penonton dan selisih kurang dari 1 juta dari KKN di Desa Penari yang berhasil berada di puncak klasemen.

Agak Laen sendiri mengisahkan tentang empat sekawan yang bekerja di sebuah wahana rumah hantu, yaitu Boris (Boris Bokis), Jegel (Indra Jegel), Bene (Bene Dion), dan Oki (Oki Rengga).

Alih-alih menyeramkan, rumah hantu tersebut malah membosankan dan sepi pengunjung. Karena kesulitan keuangan, mereka pun mencari cara agar rumah hantu lebih menyeramkan.

Akibat adanya berubahan tersebut, rumah hantu pun tak disangka menjadi viral di media sosial dan ramai pengunjung.

Suatu hari, datang seorang pengunjung pria sendirian. Ketika masuk ke rumah hantu tersebut, ia mengalami gagal jantung dan membuatnya kehilangan nyawa karena terkejut.

Empat sekawan penjaga rumah hantu pun panik dan takut. Mereka akhirnya memutuskan menguburkan mayat pria tersebut di dalam rumah hantu.

Setelah kejadian tersebut, wahana rumah hantu justru semakin viral karena banyak yang mengalami kejadian mistis di sana. Empat sekawan tadi semakin untung besar.

Namun tak disangka, pria yang meninggal mendadak tadi ternyata merupakan orang penting. Berita kehilangannya membuat heboh masyarakat. Polisi pun ikut turun tangan.

Lantas, apakah keempat sekawan penjaga rumah hantu berhasil lolos dari penyelidikan polisi? Bagaimana kelanjutan kisah mereka?

15. Home Sweet Loan (2024)

Apakah kamu merupakan seorang sandwich generation? Punya impian beli rumah tetapi belum terwujud? Atau sudah lama bekerja keras sedemikian rupa tetapi belum cukup mapan?

Jika kamu merasakan setidaknya satu dari kondisi tersebut, film keluarga terbaru besutan Visinema Pictures ini mungkin akan relate denganmu.

Home Sweet Loan mengisahkan tentang Kaluna (Yunita Siregar), seorang anak bungsu di keluarga yang bercita-cita untuk memiliki rumah sendiri.

Selama ini, Kaluna tinggal bersama dengan orang tua, kakak, ipar, dan keponakannya. Ia kerap kali mengalami gangguan, seperti pertengkaran kakak dan iparnya, kebisingan keponakannya, hingga kamarnya yang harus berpindah ke kamar pembantu.

Sayangnya, gajinya yang belum mencapai dua digit pun membuat Kaluna harus bersabar dan berusaha lebih keras.

Suatu hari, ketika langkahnya semakin dekat ke rumah impiannya, Kaluna harus dihadapkan dengan situasi keluarganya yang kesulitan karena terlilit utang.

Kaluna pun harus memilih antara mengejar mimpi untuk punya rumah sendiri atau membuang mimpinya dan membantu melunasi utang keluarganya.

Mana jalan yang Kaluna pilih? Apakah ia berhasil membeli rumah impiannya, atau justru melunasi utang keluarganya?

Itulah dia sederet rekomendasi film Indonesia di Netflix dari berbagai genre dan tentunya memiliki storyline yang menarik.

Jika kamu tertarik untuk mengulik lebih dalam tentang film-film Indonesia lainnya di luar rekomendasi di atas, Sinepeek tempatnya!

Sinepeek merupakan basis data film dan series Indonesia yang menyediakan informasi lengkap seputar sinopsis, daftar pemain, jadwal tayang, hingga platform streaming-nya.

Yuk, kunjungi Sinepeek sekarang juga untuk jelajahi film dan series Indonesia tanpa batas!

Bagikan Artikel Ini

Artikel Terkait